Gambar 1

Nothing is impossible, Anything can happen as long as we believe.

Gambar 2

Nothing is impossible, Anything can happen as long as we believe.

Gambar 3

Nothing is impossible, Anything can happen as long as we believe.

Gambar 4

Nothing is impossible, Anything can happen as long as we believe.

Gambar 5

Nothing is impossible, Anything can happen as long as we believe.

Senin, 03 November 2014

LAJU REAKSI

 
 Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap satuan waktu:

                           V =  selisih M / t

         Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu
         Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu
         Perbadingan laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan koefisien      reaksinya

Pada reaksi :
N2(g) + 3 H2(g)     Ã    2 NH3(g)

Laju reaksi :
    laju penambahan konsentrasi NH
-      laju pengurangan konsentrasi  N2 dan H2.

Laju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap perubahan waktu.
Pada reaksi :                A (Reaktan)      Ã     B (Produk)
Laju Reaksi didefinisikan sebagai :
        Berkurangnya konsentrasi A(reaktan) tiap satuan waktu
        Bertambahnya konsentrasi B(produk) tiap satuan waktu


Untuk persamaan reaksi:  pA + qB    Ã    mC + nD
                                                  V = k [A]x[B]y
                                                           
                                                        Keterangan :
                                                               V      = Laju Reaksi
                                                               K      = tetapan laju reaksi
              [  ]     = konsentrasi zat
                                                               X      = orde/tingkat reaksi terhadap A
                                                               Y      = orde/tingkat reaksi terhadap B
           x + y    = orde/tingkat reaksi keseluruhan


Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
            Laju reaksi dipengaruhi oleh :

v  Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel
            “Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan”.
            “Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat”.

v  Konsentrasi
            Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.

            “Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui percobaan”.
            Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan konsentrasi reaktan.

Ada reaktan  yang perubahan konsentrasinya tidak mempengaruhi laju reaksi:


v  Suhu

Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan

            Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi:
           
            Hubungan ini ditetapkan dari suatu percobaan, misal diperoleh data sebagai berikut:

Suhu (oC)
Laju reaksi (M/detik)
10
20
30
40
t
0,3
0,6
1,2
2,4
Vt



v  Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:

A + C → AC (1)

B + AC → AB + C (2)

Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :

A + B + C → AB + C

Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis Ziegler-Natta yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitis yang paling dikenal adalah proses Haber, yaitu sintesis amoniak menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapat menghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina dan rodium. 4. Molaritas Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut. Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah: V = k [A]m [B]n dengan: • • • • V = Laju reaksi k = Konstanta kecepatan reaksi m = Orde reaksi zat A n = Orde reaksi zat B

Ada 2 jenis katalis  :

1.             Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan pada akhir rekasi terbentuk kembali.
2.             Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya sebagai media reaksi saja.

           Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.